Mencit sebagai Model Penelitian: Memahami Aktivitas Pencernaan melalui Teknik Gastric Emptyinge Activity through the Gastricc Emptying Technique
DOI:
https://doi.org/10.71024/bioindikator.2025.v2i1.263Kata Kunci:
Contextual Teaching and Learning, Creative Thinking SkillsAbstrak
Mice (Mus musculus) have long been used as a research model in various fields, including digestive studies. This research aims to understand digestive activity in mice through the gastric emptying technique. This method involves measuring the time and efficiency of gastric emptying after the administration of food marked with a tracking substance. The results indicate that factors such as food type, particle size, and timing of administration significantly affect the rate of gastric emptying. These findings provide important insights into digestive mechanisms and can be used to develop new strategies for treating digestive disorders. Further research is expected to explore the genetic and biological aspects influencing the digestive process in mice
Mencit (Mus musculus) telah lama digunakan sebagai model penelitian dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk studi pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami aktivitas pencernaan pada mencit melalui teknik pengosongan lambung (gastric emptying). Metode ini melibatkan pengukuran waktu dan efisiensi pengosongan lambung setelah pemberian makanan yang ditandai dengan zat pelacak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti jenis makanan, ukuran partikel, dan waktu pemberian berpengaruh signifikan terhadap laju pengosongan lambung. Temuan ini memberikan wawasan penting tentang mekanisme pencernaan dan dapat digunakan untuk mengembangkan strategi baru dalam pengobatan gangguan pencernaan. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengeksplorasi aspek genetik dan biologis yang mempengaruhi proses pencernaan pada mencit.
Unduhan
Referensi
Amara, I., Panai, A. H., & Arifin, I. N. (2023). Perbedaan Hasil Belajar Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Dan Model Pembelajaran Materi Panas Dan Perpindahannya Di Kelas V SDN 1 Anggrek. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 7146-7154.
Anderson, L. W. (2007). Increasing teacher effectiveness (2nd ed.). UNESCO International Institute for Educational Planning.
Ary, D., Jacobs, L. C., Sorensen, C., & Walker, D. (2013). Introduction to research in education (9th ed.). Wadsworth Cengage Learning.
Creswell, J. W. (2012). Educational research: Planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research (4th ed.). Pearson Education.
Hidayati, N. (2015). Penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V MI NW Assiqoyah Tiwu Buak Praya Tengah tahun pelajaran 2015/2016 (Skripsi). IAIN.
Johnson, D. W. (2002). Contextual Teaching and Learning: Preparing students for the new economy. ERIC Clearinghouse on Adult, Career, and Vocational Education.
Meilani, U., Suhirman, & Rahman, F.A. (2024). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Leaflet 3D terhadap Motivasi dan Berpikir Logis Siswa Kelas VII MTSN 2 Mataram. Bioindikator: Jurnal Biologi Dan Pendidikan Biologi, 1(1), 46-56. https://doi.org/10.71024/bioindikator/2024/v1i1/9
Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat desain pembelajaran. Diva Press. Nurani, D. (2017). Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa pada Pembelajaran Biologi Kelas X SMA N 1 Bangunrejo Tahun Pelajaran 2013/2014. BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi, 5(2), 79-86.
Purnamaningrum, A. (2012). Peningkatan kemampuan berpikir kreatif melalui problem based learning (PBL) pada pembelajaran biologi siswa kelas X SMA N 3 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Biologi, Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Salam, B. (2004). Cara belajar yang sukses di perguruan tinggi. PT.
Sanjaya, W. (2005). Pembelajaran dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi. Kencana Prenada Media Group.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Pend. 3). Alfabeta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tanun 2013 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Risa Umami, Zakiaturrahmah (Author)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
